Pada dasarnya pengolahan data citra satelit adalah melakukan perbaikan dan pengaturan terhadap kondisi data citra hasil pemotretan oleh kamera yang dibawa oleh satelit yang ditempatkan pada suatu orbit tertentu. Kondisi data citra pada proses pemotretan dan perekaman dipengaruhi oleh beberapa hal yang terkait dengan kamera/sensor itu sendiri, juga oleh faktor-faktor kondisi lingkungan disekitarnya, pengaruh tersebut diantaranya adalah :
- Kondisi kamera/sensor yang bergerak pada saat pemotretan
- Keadaan atmosfir yang menjadi medium perambatan gelombang elektromagnetik
- Keadaan cuaca di atas permukaan bumi
- Kondisi terrain objek permukaan bumi
Pengolahan terhadap data citra satelit ini meliputi perbaikan geometrik dan tampilannya.
Secara geometrik data citra dikoreksi dari sisi orientasi dan proyeksinya akibat adanya pengaruh pergeseran yang terjadi disebabkan oleh kondisi relief permukaan bumi dan posisi kamera pada saat pemotretan.
Secara tampilannya, data citra ini diatur atau dikoreksi kualitas penampakannya terhadap noise akibat kondisi atmosfir dan keadaan cuaca yang menyebabkan intensitas cahaya dari objek yang terrekam menjadi gelap dan tidak tajam sehingga bukan merupakan nilai aslinya, terkait dengan perbaikan secara tampilan ini disebut juga dengan koreksi radiometrik.
Pada dasarnya Citra yang dibeli dari vendor dalam hal ini adalah Digital Globe berupa RAW Data yang biasanya terdiri dari beberapa scene dan terbagi lagi menjadi beberapa tile citra dengan format Geotiff, sebenarnya RAW Data ini sudah bisa ditampilkan pada Global mapper, ER Mapper maupun pada PCI, tetapi perlu adanya pengolahan RAW Data Citra tersebut agar dapat di gunakan secara maksimal.
Adapun pengolahan Citra Satelit Resolusi Tinggi meliputi :
- Image Asembly
- Image Fusion (Pansharpen)
- Orthorektifikasi RPC
- Rektifikasi GCP
- Rektifikasi antar Scene Citra (Block Adjustment)
- Enhancement
- Cloud Remove
- Mosaicking
Tidak ada komentar:
Posting Komentar