Worldview 2

Merupakan satelit penginderaan jauh Digitalglobe generasi yang terbaru setelah 2 generasi sebelumnya, satelit WorldView-2 ini memiliki kemampuan perekaman/pemotretan permukaan bumi selain dari resolusi spasial yang sangat tinggi juga merekam sejumlah spektum tertentu secara bersamaan, sehingga merupakan satu-satunya satelit yang menghasilkan citra ber-resolusi 0.46 m pankromatik dan 1.84 m multispektral pertama yang memiliki jumlah band (spektrum) sebanyak 8 band.

Hasil dari pemotretan atau perekaman sensor pada satelit tersebut adalah gambaran nyata dari keadaan permukaan bumi pada saat pemotretan dilakukan, sehingga dengan demikian bisa digunakan sebagai bahan dasar acuan dalam pemetaan. Pemetaan yang akurat sesuai dengan gambaran keadaan riil di lapangan akan memberikan informasi yang tepat dan sangat dibutuhkan dalam rangka inventarisasi sumber daya alam dan lingkungan di suatu daerah yang berguna bagi penyusunan program-program atau rencana-rencana pembangunan di daerah tersebut.
Citra satelit sangat bermanfaat bagi pemetaan wilayah, karena memuat gambaran unsur-unsur geografis yang sangat akurat.



WorldView-2 adalah satelit milik Digitalglobe generasi terbaru yang menyusul generasi sebelumnya WorldView-1. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2009, di California, U.S.A. dan menempati orbit polar, circular dan sun-synchronous jam 10:30 pagi dengan ketinggian 770 km. Misi pertama kali satelit ini adalah mengumpulkan citra digital resolusi tinggi 0.46 – 1.84 meter untuk kebutuhan komersil yang bisa dibeli oleh publik, image yang ditawarkan dalam mode Panchromatik, Multispektral (R,G,B, NIR1) dan 4 band tambahan (Coastal, Yellow, Red Edge, NIR2).
Satelit WorldView-2

Satelit WorldView-2 dengan bobot sekitar 2800 Kg, mengorbit pada ketinggian 770 Km dengan periode 100 menit, akan merekam citra resolusi tinggi dengan ukuran eksposure satu titik wilayah target seluas 16.4 km x 16.4 km atau eksposur secara long-strip seluas 250 km x 16.4 km.




Kemampuan WorldView-2 dalam pengumpulan data secara Long strip, Area yang cukup luas maupun titik-titik eksposur yang tersebar serta pengumpulan data image secara stereo.



• Resolusi spasial : 0.46 m – 0.52 m dan 1.82 m

• Jumlah band (saluran spektral): 8 band (Red, Green, Blue, NIR1, NIR2, Red 
  edge, Coastal blue, Yellow)

• Luas coverage 1 kali potret di atas nadir : 16.4 km x 16.4 km

• Kapasitas pemotretan 975,000 km² per hari

Keuntungan yang dimiliki citra WorldView-2 adalah :
  • Menyajikan detail image yang cukup tinggi untuk pembuatan peta skala besar.
  • Memberikan kemampuan dalam mendeteksi perubahan-perubahan yang kecil, pemetaan dan analisis citra secara multi spektral.
  • Memiliki kemampuan dalam pengumpulan, penyimpanan dan pengiriman data serta waktu kunjungan kembali (revisit time) sangat singkat, sehingga update image secara keseluruhan bisa dilakukan lebih sering dibandingkan dengan satelit-satelit lainnya.
 Dengan resolusi spasial yang cukup tinggi tersebut objek-objek seperti bangunan, jembatan, jalan serta berbagai infrastruktur lain dapat terlihat secara detail dan jelas, sehingga bisa diaplikasikan dalam pemetaan sekala besar dan aplikasi dalam hal penyajian data yang memuat infrastruktur, sumber daya alam bahkan untuk keperluan pengelolaan tanah (manajemen pertanahan dan identifikasi objek pajak), perencanaan perkotaan, pertanian dan sebagainya. 
Citra WorldView-2 Pankromatik dengan resolusi 0.5 m 
Citra WorldView-2 Multispektral dengan resolusi 2 m
Citra WorldView-2 True Colour dengan resolusi 0.5 m

            Karakteristik Sensor dari sistem satelit WorldView-2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar